Senin, 14 November 2011

Panti Asuhan Bersinar



Panti Asuhan Bersinar - Jakarta



Berdirinya Panti asuhan Bersinar berawal dari wujud kepedulian Pendiri atas dampak sosial yang terjadi di Indonesia setelah Krisis moneter pada tahun 1998.
Sebagaimana kita ketahui masalah-masalah sosial di negeri kita hingga saat ini masih menjadi PR besar bagi Negara ini..sebagai contoh meningkatnya jumlah anak putus sekolah dan tingkat pengangguran yang masih cukup tinggi hingga saat ini belum juga terselesaikan. Belum lagi kondisi krisis multidimensi yang turut terjadi membuat bangsa Indonesia sepertinya sulit dan belum mampu melepaskan diri yang namanya “Kemiskinan” . Dari itu Pendiri terbeban untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi negri ini. Pendiri akhirnya memulai pada pelayan paling dasar yaitu menjangkau anak-anak negri.
Mengapa Anak-anak? Sebagaimana kita tahu bahwa anak-anak merupakan investasi masa depan. Nasib bangsa ini pada beberapa dekade ke depan akan ditalangi oleh anak-anak masa ini, hanya saja dalam kenyataannya di Indonesia masalah-masalah seputar kehidupan anak masih banyak kita jumpai; pertama dari segi pendidikan, banyak anak terancam tak bisa melanjutkan sekolah setiap tahunnya, kenyataan yang begitu ironis juga terlihat dari berubahnya prioritas keluarga untuk lebih mendahulukan kelangsungan hidup dibanding menyekolahkan anak-anak. Kedua, dari terbatasnya pelayanan kesehatan, masalah gizi, perlakuan kasar (child abuse), eksploitasi seksual komersial hingga perdagangan anak dsb. Benang merah dari kesemua masalah tersebut tak dapat disangkal berawal dari masalah ekonomi. Melihat kondisi “memprihatinkan” tersebut para Pendiri merasa tidak cukup bersikap sebagai penonton atau hanya mengeluh dan mengkritik keadaan. Diperlukan suatu ”tindakan” untuk merubah nasib bangsa ini yaitu dengan membantu memberikan wadah bagi anak-anak terlantar dan kurang mampu untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik hingga pada 1 Juli 2003 didirikan ”Panti Asuhan Anak Bersinar”
Saat ini PSAA Bersinar mengasuh 43 orang anak dengan latar belakang Anak Yatim-Piatu, anak terlantar, anak korban kerusuhan dan korban bencana alam.

V I S I

“ Menjadikan anak yang memiliki masa depan dan mengasihi Tuhan”.

MISI

a. Meningkatkan harkat dan martabat anak dengan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik ditunjang juga dengan pelatihan dan keterampilan, agar anak menjadi generasi yang siap untuk menghadapi “Era Globalisasi.”
b. Membangun manusia rohani yang kuat serta membentuk karakter anak sesuai dengan Firman Tuhan agar anak menjadi pribadi yang percaya diri, bertanggung jawab, mandiri dan disiplin.
c. Memberikan pengenalan yang benar terhadap rencana Tuhan kepada anak sehingga setiap anak mampu mencari dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya masing-masing.

PENGURUS
Pimpinan PA : Hara Sabam Manurung, ST
Sekretaris : Martha Susanti
Bendahara : Beta Marlina, Amd.Ak.
Karyawan / Staf : 9 orang

ANGGOTA
43 orang anak asuh (26 anak perempuan dan 17 anak laki-laki) yang terdiri dari :
TK = 4 org.
SD = 18 org.
SLTP = 10 org.
SMK = 11 org.

KEBUTUHAN
Bantuan/ Sumbangan dapat berupa :
• Dana (untuk kesehatan, pendidikan,by.hidup, operasional dan pembangunan)
• Sembako
• Kesempatan Lapangan Kerja (Bagi yang sudah tamat SMK)
• Pembinaan (pelatihan/ keterampilan)

Sumbangan Dana dapat disalurkan melalui transfer melalui bank :
* BCA : 628 067 0004
* Mandiri : 129 000 787 1870

=> Rekening atas Nama: “ Yayasan Bersinar Tunas Bangsa”


ALAMAT
Jl. Pembangunan / Swadaya Raya No.18/36 Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas
Telp. 021 – 98205166, 98495450
Fax. 021 – 98205166, 98495450

Panti Asuhan Abigail



Panti Asuhan Abigail - Jakarta


14 Agustus 1993 berdiri Yayasan Abigail, yaitu yayasan yang menampung anak yatim piatu dan anak terlantar dengan cara mendirikan rumah asuh bagi anak-anak tsb.
Awal berdiri Panti Asuhan Abigail menampung 5 orang anak terlantar akibat korban Kekerasan Dalam -Rumah Tangga (KDRT). Dalam perkembangannya, ABIGAIL membeli tanah seluas +/- 800 m2 di daerah Pamulang. Selanjutnya di atas tanah tsb dibangun sebuah asrama dengan bantuan dana dari Ibu Jeane Sondakh (salah satu pendiri yayasan). Asrama ini dibangun 2 lantai dilengkapi aula dan sebuah kantor.
Lima anak terlantar tsb menjadi focus awal pelayanan Panti Asuhan ABIGAIL. Sejalan dengan waktu, anak asuh berkembang hingga pernah mencapai 78 anak, dengan kisaran umur 0 tahun hingga usia tamat SMU.
Anak-anak yang diasuh di yayasan ABIGAIL adalah korban KDRT, kehilangan kedua orang tua, dari daerah-daerah konflik, anak yang lahir karena pergaulan bebas, atau anak-anak yang lari dari orang tua/kerabat karena akan dijual ke luar negeri.

Pendiri Yayasan ABIGAIL adalah:
1. Pendeta Lintje Manussama Kurniawan
2. Ibu Jeane Sondakh (almarhum)
3. Ibu Isye Tennu (non aktif)

Misi Panti Asuhan ABIGAIL adalah memberikan makanan jasmani dan rohani bagi anak-anak, karena itu sekalipun ada anak yang tidak memiliki orang tua atau sudah diserahkan sepenuhnya oleh orang tuanya kepada Yayasan Panti Asuhan, ABIGAIL tidak menyerahkan anak-anak untuk diadopsi oleh siapapun. Anak-anak yang sudah diserahkan ke dalam pengasuhan Panti Asuhan ABIGAIL akan dididik hingga tamat belajar setingkat Sekolah Menengah Atas, selanjutnya dikembalikan kepada orang tua atau walinya. Bagi yang tidak memiliki orang tua/wali akan tetap tinggal di asrama hingga mandiri.
Sekarang, Panti Asuhan ABIGAIL memiliki:
1. Catering ABIGAIL
2. Badut
3. Panggung Boneka
4. Dekorasi Party (wedding dan birthday)
5. Tata Rias (baju pengantin modern)
6. Musik
Sebagai wadah kegiatan untuk melatih skill anak-anak asuh.
Panti Asuhan ABIGAIL ingin menjadi garam dan terang dunia melalui pelayanan kepada anak-anak terlantar yang dipercayakan Tuhan dalam pengasuhan kami.


PENGURUS
Kepengurusan diserahkan kepada:
1. Ibu Pendeta Lintje Manussama Kurniawan (sebagai Ketua)
2. Bpk. Pendeta Kurniawan (sebagai Penasehat)
3. Tiga orang tenaga Full Time (Ibu Mini, Ibu Ana dan Ibu Lidia)
4. Dua orang tenaga Part Time

ALAMAT
Setia Kawan No. 12 RT. 03 RW. 02 Pamulang Barat
Telp. (021) 7414579, 74706878
Fax. (021) 7414579, 74706878

Panti Asuhan Dorkas



Panti Asuhan Dorkas - Jakarta

Nama Panti Asuhan ini diambil dari Alkitab ( Kis. 9:36). Di dalam alkitab dikatakan bahwa Dorkas adalah seorang wanita yang banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah.
Panti Asuhan ini awalnya didirikan pada bulan April 1888 oleh Ibu-ibu orang Belanda yang kebanyakan anggota Gereja Gereformeed dengan mendirikan perkumpulan Dorkas untuk menolong keluarga-keluarga Indo-Eropa yang hidup miskin di kampung-kampung.
Lalu pada tanggal 27 Desember 1951 Panti Asuhan dibuka untuk umum baik dari kebangsaan Belanda maupun Indonesia, dan sekarang Panti Asuhan ini bernaung dibawah Yayasan Sosial Karya Kasih GKI Kwitang.

Pendiri pertama: D J.B. WIJERS

Visi dan Misi
Membantu mendidik dan menyekolahkan anak-anak Yatim Piatu ataupun dari keluarga tidak mampu serta dari keluarga yang bermasalah ( Keluarga Retak)

Kegiatan :
Jam Kegiatan
5.00 Wib Bangun pagi, Mandi
6.30 Wib Makan pagi, Berangkat sekolah
14.00 – 16.00 Wib Tidur Siang
18.30 Wib Makan Malam
20.00 Wib Tidur Malam untuk anak Kecil
21.00 Wib Tidur Malam untuk anak Dewasa

Rohani :
Setiap Minggu ke gereja dan ikut paduan suara (Koor) gereja

Prestasi
Juara I, Festival Paduan Suara Gerejawi
Juara I, Lomba Cerdas cermat Alkitab
Juara III, Tenis Meja Putri PORSENI se-DKI Jakarta
dan masih banyak prestasi lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu


PENGURUS
Pimpinan : Dra.S.Rany.P.Liando
Hp. 08129164948

ANGGOTA
Jumlah Anak = 49 Orang
Laki-laki = 2 Orang
Perempuan = 47 Orang

Kategori Umur : 5 s/d 18 Th
TK berjumlah 7 Orang
SD berjumlah 30 Orang
SMP berjumlah 8 Orang
SMK berjumlah 4 Orang

KEBUTUHAN
Bantuan yang diperlukan :
Baik berupa TUNAI, barang, ataupun makanan kami terima demi kesejahteraan anak-anak Panti Asuhan.
PANTIASUHAN.INFO

Jumat, 11 November 2011

Pelaku Peka

Pelaku Peka (saya tipe kepribadian)

Tipe Pelaku Peka adalah orang-orang yang lembut, rendah hati, dan pendiam. Mereka menangani kehidupan sehari-hari dengan baik dan menyukai keleluasaan pribadi mereka. Dengan sifat optimis dan tidak banyak bicara, mereka juga adalah pendengar yang baik yang sering dicari orang dan orang lain merasa nyaman ditemani mereka. Singkatnya, tipe ini adalah yang paling mudah disukai dan paling ramah di antara semua tipe kepribadian. Toleransi dan sikap hormat kepada orang lain membuat kepribadian mereka menonjol. Mereka sangat penuh kasih sayang, murah hati, dan selalu bersedia membantu. Mereka terbuka dan tertarik pada segala hal baru atau yang tidak diketahui oleh mereka. Namun demikian, jika sistem nilai dalam diri atau perasaan keadilan mereka dilukai, tipe Pelaku Peka dapat sekonyong-konyong dan secara mengejutkan menjadi keras dan tegas.

Tipe Pelaku Peka menikmati kenyamanan kehidupan sebaik-baiknya. Mereka sangat bahagia dalam kehidupan sehari-hari. Tipe Pelaku Peka biasanya seniman berbakat atau perajin yang amat trampil. Kreativitas, imajinasi, dan terutama persepsi yang tajam hanya sedikit dari kekuatan mereka. Tipe Pelaku Peka sangat berorientasi pada kekinian; perencanaan jangka panjang dan persiapan tidak menarik bagi mereka. Mereka menghadapi hidup sebagaimana datangnya dan bereaksi dengan luwes terhadap tuntutan sehari-hari. Mereka tidak menyukai terlalu banyak rutinitas dan hal-hal yang bisa ditebak. Bakat mereka muncul ke permukaan ketika proses pekerjaan beragam dan tidak ada banyak aturan. Tipe Pelaku Peka suka bekerja sendiri; jika mereka menjadi bagian dari tim, mereka tidak terlibat dalam permainan persaingan atau kekuasaan dan lebih memilih hidup dan bekerja sama secara harmonis dan terbuka.

Tipe Pelaku Peka sangat puas dengan lingkaran pertemanan yang kecil namun akrab karena kebutuhan kontak sosial mereka tidak terlalu besar. Di sini mereka juga menghindari konflik – pertengkaran dan perselisihan menimbulkan cukup banyak ketegangan bagi mereka. Tipe Pelaku Peka biasanya sangat menyukai binatang dan sangat pandai berhadapan dengan anak kecil. Sebagai pasangan, tipe ini setia dan dapat diandalkan serta bersedia mencurahkan diri ke dalam suatu hubungan. Saling menghargai dan toleransi sangat penting bagi tipe Pelaku Peka. Kecintaan mereka terhadap kesenangan menjadikan mereka teman yang menyenangkan yang dengan mereka seseorang dapat mengalami saat-saat yang intens. Mereka suka memperlakukan pasangan mereka dengan penuh perhatian, memberi mereka hadiah-hadiah kecil, dan sangat peka terhadap kebutuhan-kebutuhan pasangannya – seringnya lebih dibanding terhadap kebutuhan mereka sendiri. Namun demikian, jika mereka bertemu orang yang salah, mereka memiliki risiko dimanfaatkan. Mereka akan mengalami kekecewaan mendalam jika itu terjadi.